Pada ayat terakhir surah Al Baqarah tersebut, Allah SWT mengawali firman-Nya dengan lafaz la yukallifullahu nafsan illa wus'aha. Menurut terjemahan Al-Qur'an Kementerian Agama RI, arti la yukallifullahu nafsan illa wus'aha adalah Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Dengan kata lain, seperti diterangkan dalam Tafsir
Rabbana innaka jami'un nasi li yaumil la raiba fih (i), innallaha la yukhliful mi'ad (a). Surah Ali Imran Ayat 10 Innal lazina kafaru lan tugniya 'anhum amwaluhum wa la auladuhum minallahi syai'a (n), wa ula'ika hum waqudun nar (i). Surah Ali Imran Ayat 11
74. Orang-orang munafik itu bersumpah palsu demi Allah, yaitu bahwa mereka tidak mengatakan sesuatu yang telah sampai kepadamu berupa kutukan dan kata-kata sia-sia. Sungguh mereka telah mengucapkan kata-kata kufur, yaitu mengutuk Nabi SAW, dan mengatakan hal sia-sia tentang agama.
Rabbana wa 'atina ma wa'adtana 'ala rusulika wa la tukhzina yawmal-Qiyamah innaka la tukhliful mi'aad رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلاَ تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَاد
. 117 213 413 393 437 144 395 447
innallaha laa yukhliful mi ad artinya