Pemerintah baik pusat dan daerah diminta menggunakan pendekatan yang lebih humanis dan meninggalkan aksi kekerasan dalam tangani gerakan separatis. Gerakan separatis adalah gerakan ingin memisahkan kelompok dengan wilayahnya »JawabanLatar belakang gerakan separatis1. Ingin membentuk wilayah/negara baru2. Tidak puas dengan pelayanan pemerintah3. Konflik antara masyarakat dengan pemerintah4. Lemahnya penegakan HAM Jawaban• Gerakan Separatis-Gerakan separatis adalah suatu ancaman kedaulatan negara yg diakibatkan ingin memisahkan dari suatu wilayah. Latar Belakang 1. Ingin dibentuknya negara baru2. Melemahnya sistem perekonomian3. Kurangnya penegakan Hukum Pertahanannegara adalah segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara, yang dapat mengancam kedaulatan dan eksistensi pemerintahan yang disebabkan adanya isu-isu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan atau ancaman Masih adanya gerakan separatis seperti di Papua dan Maluku, juga
Daftar Isi Apa Separatisme Penyebab Separatisme Dampak Separatisme Cara Mengatasi Gerakan Separatisme Contoh Separatisme dalam Kehidupan Sehari-hari - Apa itu separatisme? Separatisme adalah upaya untuk memisahkan diri dari suatu negara atau kelompok yang tentunya akan menimbulkan pemecahan. Separatisme disebabkan oleh berbagai alasan seperti pengalaman buruk yang dimiliki seseorang atau kelompok umum, separatisme erat kaitannya dengan ancaman negara karena gerakan ini berupaya memecahkan masyarakat dengan persoalan politik, agama, budaya, serta status ekonomi. Banyak juga yang memiliki motif lain yang tentunya akan berakibat buruk jika terus dilanjutkan, salah satunya yaitu kekerasan dan kemarahan pada dari laman separatisme adalah gerakan yang dilakukan oleh orang, kelompok, atau golongan untuk membuat negara sendiri. Tujuan dari separatisme yaitu untuk mendapatkan kedaulatan sendiri di suatu wilayah atau bahkan negara baru. Dikutip dari e-paper separatisme difokuskan untuk tindakan seseorang atau kelompok yang berada dalam satu kesatuan dengan maksud berdiri sendiri sebagai negara atau bangsa. Contoh nyata gerakan separatisme yaitu Republik Maluku Selatan pada tahun 1950, Gerakan Aceh Merdeka pada tahun 1975, dan Partai Politik Fretilin Timor Timur pada tahun SeparatismeSalah satu penyebab separatisme di Indonesia adalah krisis ekonomi. Ekonomi yang lemah mengakibatkan bertambahnya perilaku kejahatan yang bisa terjadi di mana dari krisis ekonomi membutuhkan waktu yang panjang dan berpotensi untuk orang atau kelompok melakukan gerakan separatisme dengan alasan yang kuat. Penyebab lain yaitu politik licik atau pejabat koruptor yang memperjuangkan kepentingan pribadi untuk memperoleh disimpulkan bahwa penyebab koruptor terjadi karena krisis ekonomi dan korupsi politik yang mengajak sekelompok orang untuk melakukan hal tersebut karena keegoisan SeparatismeDampak separatisme di Indonesia bisa dilihat dari perekonomian yang tidak stabil yang akan mengancam stabilitas ekonomi dari dalam dan luar negeri. Tindakan ini membuat para investor menanamkan modalnya pada negara lain yang lebih sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat menyebabkan stabilitas kedamaian dan ekonomi terganggu yang kemudian masyarakat tersebut akan membekali diri dengan persenjataan lengkap. Dampak separatisme juga bisa terlihat dari krisis politik dimana politik-politik tersebut memanfaatkan situasi dengan menyerang keputusan Mengatasi Gerakan SeparatismeJadi bagaimana cara mengatasinya? Menurut laman memberikan pelayanan yang baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan peningkatan ekonomi di berbagai daerah dapat menghilangkan pemikiran masyarakat tentang gerakan separatisme. Pemerintah juga harus memaksimalkan komunikasi dan pelayanan yang memadai untuk tempat masyarakat bekerja dan dari laman memahami kebiasaan dan sosial budaya di lingkungan sekitar dapat mengurangi pemikiran masyarakat tentang separatisme. Menceritakan tentang sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan untuk menanamkan pemikiran bahwa Indonesia berjuang bersama-sama untuk membangun separatisme bisa dicegah dengan pencegahan awal di daerah rawan konflik dan pemerintah juga harus memiliki cara-cara untuk mendamaikan konflik masyarakat cara mengatasi gerakan separatisme adalah meningkatkan pelayanan pemerintah di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi, pencegahan awal di daerah konflik, serta memperluas sejarah perjuangan Indonesia ke masyarakat yang belum mengetahui atau Separatisme dalam Kehidupan Sehari-hariDiunggah dari contoh dari gerakan separatisme di antaranya adalah pemberontakan PKI di Madiun, Gerakan Aceh Merdeka GAM, Republik Maluku Selatan, G30S PKI, dan lainnya. Biasanya, mereka memisahkan diri dari Indonesia dengan tujuan untuk menghancurkan Indonesia secara cepat dan disimpulkan bahwa separatisme adalah suatu gerakan dari perorangan, kelompok, atau golongan tertentu yang memiliki visi dan misi sendiri untuk membangun negara tersebut. Kegiatan ini dilakukan oleh sekelompok separatis yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat di definisi, penyebab, cara mengatasi, dan contoh dari separatisme yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat. Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] khq/fds
MenurutFahmi, KKB hanya bisa dicap separatis sebab gerakannya ingin memisahkan diri dari NKRI. “Rangkaian gerakan KKB ini merupakan suatu gerakan lanjut dari spirit dar OPM. (Sementara) teroris itu hanya mengancam ketertiban keamanan, namun bukan gerakan yang ingin memisahka diri dari NKRI.” Papar Fahmi. PertanyaanGerakan separatisme dapat mengancam setiap negara karena mengganggu berjalannya sistem pemerintahan. Latar belakang munculnya gerakan tersebut adalah...Gerakan separatisme dapat mengancam setiap negara karena mengganggu berjalannya sistem pemerintahan. Latar belakang munculnya gerakan tersebut adalah... Keinginan untuk mempertahankan keutuhan kelompok Ketidakadilan dan kesenjangan sosial dalam masyarakat Rasa cinta kepada tanah air atau negara secara berlebihan Keinginan untuk menyejahterakan keluarga atau kerabat sendiri Dominasi kebudayaan mayoritas terhadap kebudayaan minoritas PembahasanGerakan separatis adalah tindakan untuk memisahkan diri dari kelompok, golongan atau negara . Penyebab gerakan separatis salah satunya adalah munculnya ketidakadilan atau kesenjangan yang ada di masyarakat yang memicu konflik dan gerakan separatis. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat adalah B .Gerakan separatis adalah tindakan untuk memisahkan diri dari kelompok, golongan atau negara. Penyebab gerakan separatis salah satunya adalah munculnya ketidakadilan atau kesenjangan yang ada di masyarakat yang memicu konflik dan gerakan separatis. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat adalah B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!8rb+NMNelsi MelisaPembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️
Namun tak hanya OPM, ada juga kelompok lain yang termasuk gerakan separatis. Bahkan, tak jarang para kelompok itu dilengkapi persenjataan militer. Mereka juga kerap berkonflik dengan TNI dan menelan korban jiwa. Melansir sindonews dan sumber lain, simak gerakan separatis di Indonesia berikut ini. 5 Gerakan Separatis di Indonesia 1. PKI Madiun

1. Krisis Ekonomi. 2. Kurangnya penegakan Hukum dan HAM, dengan kebebasan untuk bertindak kekerasan dan lainnya. 3. Intervensi internasional. Adanya pihak dari suatu negara masuk ke negara lain dengan tujuan memecah belah/menghancurkan negara tersebut. . Maaf kalau salah. Semoga bermanfaat.... . Dan tolong jadikan jawaban tercerdas.... . Follow?? Folback ✌️

Disintegrasibangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran hak asasi manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa. Separatisme merupakan gerakan yang dapat mengancam keutuhan negara. Munculnya gerakan separatisme dilatarbelakangi oleh …. A. munculnya wabah penyakit yang menyerang suatu daerah B. adanya peperangan yang tidak kunjung selesai C. adanya kesenjangan yang tajam antardaerah D. menganggap negara sudah tidak aman lagi E. sering terjadi bencana alam di suatu daerah Pembahasan Munculnya gerakan separatisme dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan yang tajam antardaerah. Jawaban C - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Kunjungi terus OK! Jikakelompok separatis tersebut masih ingin melukai sesama anak bangsa dengan keinginannya untuk lepas dari NKRI.Ulang tahun OPM sungguh tak perlu mendapatkan dukungan dari siapapun.Oleh karena itu, ulang tahun OPM sendiri haruslah diwaspadai. Jangan sampai para pengkhianat NKRI terus-menerus mengancam kedamaian di Bumi Papua. Oleh Ani Sri Rahayu Trainer P2KK dan Pengajar PPKn Univ. Muhammadiyah Malang Indonesia sudah berusia 73 tahun. Tapi ada sisi miris yang masih mewarnai perjalanan Indonesia, yaitu masih adanya gerakan separatisme. Fakta tersebut bisa terbuktikan dari pernyataan dari Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB mengaku bertanggungjawab atas peristiwa penyerangan dan pembunuhan satu anggota TNI dan karyawan PT Istaka Karya. Motif penyerangan karena menganggap pembangunan di Papua sebagai penjajahan. Mereka menyatakan tidak akan menyerah pada TNI-Polri dan pemerintah Indonesia Lawan KKB atau Sepatisme Gerakan separatisme jangan mendapat tempat untuk berkembang di Indonesia. Sebab hal itu bisa mengancam kedaulatan dan keamanan negara. Selama ini, kalau kita analisis bersama negara kita Indonesia masih bersikap ramah terhadap separatisme dengan sebutan kelompok kriminal bersenjata KKB di Papua. Padahal, separatisme di Papua, sebenarnya, bukan semangat yang baru diteriakkan kemarin. Diakui atau tidak, masih ada semangat memisahkan diri dalam KKB yang dulunya disebut Organisasi Papua Merdeka OPM. Pemerintah dan penegak hukum pemerintah sudah saatnya tidak perlu ragu untuk mengambil tindakan. Sebab, Indonesia sedang berhadapan dengan kelompok separatisme. Fakta tersebut, bisa kita artikan bahwa saat ini kita sudah berhadapan dengan kelompok separatisme, yang ingin memisahkan Papua dengan NKRI. Maka pemerintah harusnya tidak boleh ragu-ragu karena ini sudah menyangkut masalah kedaulatan negara. Terlebih sudah ada korban yang cukup banyak Keberadaan separatisme harus dilawan demi menegakkan wibawa negara. Apalagi, kelompok pimpinan Egianus Kogoya itu membunuh secara brutal sejumlah pekerja PT Istaka Karya,di Nduga. Sekitar 40 anggota kelompok Egianus juga menyerang pos pengamanan TNI di Distrik Mbua, Nduga, Senin 3/12. Seorang anggota TNI, Sersan Handoko, gugur dalam peristiwa itu. Seorang tentara lain terluka tembak, harian Kompas,3/12 Melihat peristiwa yang ada di Nduga dan apa pun alasannya, pembunuhan terhadap pekerja proyek dan penyerangan terhadap pos TNI jelas sudah dapat dikategorikan sebagai penyerangan berskala besar. Jadi, terlepas dari KKB atau separatisme, tragedi Nduga harus diusut tuntas. Merujuk dari konteks itulah, saatnya kita mengapresiasi perintah Presiden Joko Widodo kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut. Karena bagaimanapun, kalau kita perhatikan secara seksama skala dan intensitas penyerangan itu, sudah sepatutnya militer bersama kepolisian bahu-membahu mengejar kelompok separatis di Papua tersebut. Namun, disisi lain, kita juga perlu bijak dengan sikap yang telah diambil pemerintah selama ini, yang jauh memilih jalan hati-hati. Sebab, kita harus bisa memahami bahwa ada sensitivitas tertentu dalam penanganan insiden Nduga. Selama ini, pemerintah memang dinilai mengambil sikap berhati-hati dalam menangani berbagai kasus di Papua. Hal itu terutama karena pelaku penembakan di Papua kerap menggunakan isu hak asasi manusia HAM untuk menghindar dari jeratan hukum. Solusi bagi separatisme Selaku penulis, besar harapan terhadap pemerintah dan penegak hukum yang ada tidak ragu untuk mengambil tindakan. Sebab, Indonesia sedang berhadapan dengan kelompok separatisme, yakni kelompok separatisme, yang ingin memisahkan Papua dengan NKRI. Maka pemerintah harusnya tidak boleh ragu-ragu karena ini sudah menyangkut masalah kedaulatan negara. Terlebih sudah ada korban yang cukup banyak. Melihat kondisi yang memang demikian militer yang harus menangani masalah ini. Apalagi proses diplomasi sudah sulit dilakukan. Lebih jelasnya, berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil langkah alternative untuk melawan separatisme. Pertama, mengingat separatisme itu adalah bagian dari terorisme. Jadi, menanggulangi gerakan semacam itu, yang ingin memisahkan diri dari negara yang berdaulat, jelas-jelas sebenarnya memerlukan tentara. Jadi memang harus gerakan tentara yang menangani persoalan seperti itu. Kedua, ada baiknya Komnas HAM untuk turut membantu polisi dan TNI. Misalnya melakukan pendekatan diplomatis. Komnas HAM bisa membantu TNI Polri untuk melakukan diplomasi kepada mereka. Kalau jelas-jelas mereka itu separatisme karena ingin memisahkan dari NKRI maka pemerintah harus bersikap untuk menghindari adanya korban-korban berikutnya. Ketiga, menurut saya sebagai penulis pada dasarnya manusia diciptakan dengan akal sehat, kehendak, perasaan, dan hati nurani. Karena itu, siapa pun pasti memiliki kemampuan berkomunikasi dan berdialog dengan orang lain, termasuk pemerintah dan masyarakat Papua. Secara umum, kondisi di Papua saat ini, orang tidak merasa nyaman dan aman. Ketidaknyamanan dan ketidakamanan ini tidak hanya dirasakan masyarakat asli Papua, tetapi juga siapa pun yang kini tinggal di Papua. Kekerasan muncul bagaikan asap. Dia bukan masalah, melainkan akibat. Asap pasti muncul karena ada api. Selama faktor penyebabnya belum ditemukan, selama itu pula kekerasan-kekerasan akan terus terjadi dan mengganggu pembangunan. Keempat, menurut saya, penyebab utama kekerasan di Papua adalah munculnya dua paradigma yang berbeda dan bertentangan antara pemerintah dan masyarakat Papua. Di satu pihak pemerintah mempunyai paradigma separatisme. Mereka melihat dan mencurigai masyarakat Papua sebagai menyiapkan gerakan separatis. Setiap kegiatan budaya di Papua dicap separatis, setiap suara yang memperjuangkan hukum dan perdamaian juga dicap separatis. Seperti halnya orang memakai kacamata hitam, segala hal yang dipandang akan hitam, segala yang dilihat adalah separatisme. Di sisi lain, masyarakat Papua juga punya paradigma sendiri, yaitu kolonialisme. Pemerintah dianggap sebagai penjajah. Karena dianggap penjajah, menurut mereka tidak mungkin pemerintah membangun Papua. Sekarang persoalannya bagaimana dua paradigma ini bisa didamaikan. Kedua belah pihak harus keluar dari paradigma masing-masing dan mencari titik temu untuk mengambil paradigma baru. Inilah yang perlu dicari dalam dialog. Kelima, penanganan terhadap masalah tragedy di Papua, terutama terhadap separatisme tidak cukup diserahkan kepada pemerintah. Sekiranya, harus ada gerakan serentak yang merupakan gabungan dari beberapa faktor. Pendekatan keamanan saja tidak cukup,jika tidak ada pendekatan kesejahteraan. Apalagi, masalah kesejahteraan inilah yang menjadi salah satu penyebab gejolak di Papua. Dalam perspektif itulah, pendekatan kesejahteraan yang dilakukan pemerintah saat ini patut didukung sepenuhnya. Pembangunan yang gencar dilakukan di Papua bertujuan memakmurkan rakyat setempat. Manajemen pembangunan di Papua sepenuhnya berorientasi pada kemakmuran. Melalui kelima solusi alternative yang penulis tawarkan di atas sekiranya bisa menjadi solusi kita bersama dalam memberantas separatisme yang terjadi di Nduga Papua. Selain itu sudah semestinya, tugas pemerintah daerah dan tokoh masyarakat di Papua sana mampu menjelaskan kepada rakyat, termasuk mereka yang masih berlalu-lalang di pegunungan, bahwa pemerintah serius membangun Papua. Upaya pembangunan di Papua adalah upaya pembangunan kesejahteraan. Sekiranya, itulah salah satu cara dalam menyelesaikan masalah separatisme di Papua. ——— *** ———- . 98 387 337 435 289 188 125 370

gerakan separatis dapat mengancam kedaulatan negara